Ilustrasi |
Suaradiksi.com, Morelos - Pemilihan kepala daerah atau Pilkada di negara Meksiko pada bulan Juni 2024 mendatang sungguh membuat bulu kuduk merinding.
Persaingan antara para kandidat lazim berujung pembunuhan yang keji. Kabar teranyar, dua penembakan terhadap calon walikota di Meksiko terjadi, Selasa (28/5/24) waktu setempat.
Penembakan pertama terjadi di negara bagian Morelos. Korbannya seorang calon Walikota Cuautla bernama Ricardo Arizmendi calon Walikota Morelos, Meksiko bagian tengah.
Penembakan kedua di negara bagian Jalisco. Korbannya seorang calon Walikota Encarnacion de Diaz bernama Gilberto Palomar. Ia mengalami luka-luka setelah ditembak di sebuah rumah.
Diketahui dari Reuters, Kamis (30/5/24), kedua serangan itu terjadi seminggu sebelum warga Meksiko laksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih presiden baru dan pejabat publik lainnya.
Ini bukan kali pertama terjadi. Sejak dimulainya masa kampanye pada September 2023 lalu, sedikitnya 22 kandidat telah tewas dibunuh.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan laporan dari Data Civica dan perusahaan riset Laboratorio Electoral yang mencatat bahwa sejak Juni tahun lalu, lebih dari 30 orang tewas dibunuh terkait pemilu.
“Sekitar 16 dari korban tersebut merupakan kandidat pejabat publik,” tulis Data Civica.
Meksiko dijadwalkan menggelar Pemilu presiden, legislatif, dan daerah pada 2 Juni 2024 mendatang.
Sumber : Reuters