Tim relawan Bacalon Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar mengunjungi korban kebakaran di Dusun B, Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis, 6 Juni 2024. |
Suaradiksi.com, Lhokseumawe - Ketua Koordinator Relawan Sayuti Abu Bakar, Khaidir Abubakar, dan tim turun langsung ke lokasi kebakaran di Dusun B, Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis, 6 Juni 2024.
Khaidir Abubakar melalui anggota tim relawan Irwanda dan Fikar berserta rombongan menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa bahan sembako kepada para korban kebakaran.
Selanjutnya Kehadiran tim disambut hangat oleh aparatur desa setempat. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban sementara waktu.
"Kami dari Relawan Sayuti Abubakar turut berdukacita atas musibah ini, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diperbanyak sabar dalam menerima cobaan. Insha Allah, dalam waktu dekat ini kami akan membantu membangun rumah layak huni untuk keluarga korban," ujar Khaidir Abubakar saat menyerahkan bantuan.
Tim relawan Bacalon Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di Dusun B, Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Kamis, 6 Juni 2024. |
Khaidir Abubakar juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian tersebut, yang mengakibatkan satu balita berusia tiga tahun meninggal dunia dan dua korban lainnya menderita luka bakar.
"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Kota Lhokseumawe," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah kayu beratap rumbia di Dusun B, Desa Cot Trieng, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe terbakar terbakar, Rabu, 5 Juni 2024 sekira pukul 21.30 WIB.
Tragedi kebakaran tersebut menewaskan seorang balita bernama Fida yang masih berumur 2 tahun 5 bulan. kebakaran itu diduga terjadi akibat penggunaan obat nyamuk bakar di dalam rumah.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Muara Satu Iptu Syadli mengatakan, saat itu suami korban Pemilik rumah, Safrizal, 28 tahun tidak berada di rumah. Sementara istri dan anak-anaknya yaitu Putri Irmanda, 22 tahun, Muhammad Kinzi, 5 bulan dan Fida 2 tahun 5 bulan menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
Lebih lanjut, kata Syadli, menurut keterangan saksi, kebakaran tersebut terjadi ketika Putri Irmanda dan kedua anaknya berada di dalam rumah. Saat api mulai melanda, Putri Irmanda dan kedua anaknya terluka akibat luka bakar. Sayangnya, Fida meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
"Saat kejadian, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil dan api membesar dengan cepat. Petugas pemadam kebakaran dari Kota Lhokseumawe juga kesulitan mencapai lokasi kebakaran karena akses jalan yang tidak memungkinkan,"ujarnya.
Kedua korban luka bakar, Kata Kapolsek, Putri Irmanda dan Muhammad Kinzi, segera dilarikan ke Puskesmas Padang Sakti dan kemudian dirujuk ke RS Arun Lhokseumawe untuk perawatan medis intensif.
"Sementara itu, jenazah Fida ditemukan dalam keadaan hangus dan langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat,"katanya.
Syadli menyebutkan, kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh penggunaan obat nyamuk bakar di dalam rumah. Kerugian material akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp25 juta rupiah.
"Meskipun mengalami tragedi besar, pihak keluarga telah memilih untuk ikhlas dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir,"pungkasnya.