![]() |
Satpol PP Aceh Barat memasang kembali memasang spanduk protes warga terhadap dugaan pencemaran batu bara dari PT Mifa Bersaudara |
Suaradiksi.com. Aceh Barat - Juru Bicara PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza, menjelaskan perusahaan sudah melaksanakan berbagai langkah preventif terkait pengendalian debu batubara di area turning dan pelabuhan sesuai arahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta ESDM Aceh sejak 2017.
Upaya-upaya tersebut mencakup pembangunan dust nett dengan ketinggian 12 meter, pemasangan Water Sprayer di Conveyor, Pemasangan Sistem Dust Suppression di Area Jetty, Penghijauan dengan cemara laut di sekeliling Stockpile, serta penyiraman air di area Stockpile batu bara, area jalan keluar masuk area pelabuhan secara rutin dengan water truck.
"Kami terus berkomitmen menjaga kelestarian dan keseimbangan alam bagi generasi mendatang dengan penuh tanggung jawab" kata Azizon dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari AJNN, Kamis, 12 September 2024.
Ia menambahkan, PT Mifa sudah melakukan penghijauan di area pelabuhan dan turning dengan penanaman pohon cemara serta bambu yang juga melibatkan masyarakat PCU dan vendor lokal. Selain itu juga penanaman pepohonan berbuah.
Kemudian, kata dia, pemasangan dust nett dan penghijauan di SMPN 5 Meureubo serta penanaman mangrove di bibir Pantai Peunaga Cut Ujong sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Pemantauan lingkungan secara berkala juga menjadi prioritas, di mana PT Mifa Bersaudara bekerja sama dengan Laboratorium Penguji Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh.
“Hasil uji udara ambien dan kebisingan menunjukkan bahwa semua parameter masih berada dalam batas baku mutu yang ditetapkan,” ujarnya.
Azizon menyebutkan, perusahaan juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program CSR. Tim CSR & Community Relations PT Mifa Bersaudara melakukan pendekatan door-to-door untuk mengidentifikasi potensi lokal di desa binaan.
Dikatakan Azizon, PT Mifa Bersaudara juga mengambil langkah-langkah preventif lainnya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan tambang, sesuai dengan rekomendasi dari Dinas ESDM, Inspektorat, dan DLHK.
“Di tengah kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan panas yang dapat meningkatkan debu, perusahaan terus berupaya agar pengendalian tersebut semakin efektif,” imbuhnya.
Sumber : ajnn.net