Suaradiksi.com, Lhokseumawe : Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat, Pangkalan TNI AL Lhokseumawe (Lanal Lse) melalui Babinpotmar, menggelar kegiatan simulasi holistik bencana lintas sektor.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting bagi Lanal Lhokseumawe dengan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal), ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat sinergi dalam penanganan situasi darurat, khususnya di bidang medis, Lhokseumawe 28/09/2024
Bertempat di Posbinpotmar Rancung, Muara Satu, Lhokseumawe, acara ini dibuka oleh Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, didampingi oleh Wakil Rektor Bagian Kerjasama dan Akademik Unimal, Dr. Ir. Azhari, M.Sc.
Turut hadir perwakilan dari MR-C, BPBD Aceh Utara, serta 100 mahasiswa Fakultas Kedokteran Unimal dan delegasi dari University of Malaya, Malaysia.
Dalam sambutannya, Kolonel Andi menegaskan pentingnya kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mendukung kegiatan kemaritiman serta berbagi pengetahuan dengan generasi muda.
“Lanal Lhokseumawe mendukung penuh kegiatan ini, terutama karena kami sudah memiliki MoU dengan Unimal. Kami akan terus berkontribusi dalam kegiatan yang bermanfaat, terutama di bidang kemaritiman dan kebencanaan,”kata Kolonel Andi dilansir dari RRI.
Senada dengan Kolonel Andi, Dr. Azhari menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan bekal penting kepada mahasiswa dalam menghadapi potensi bencana di lapangan.
“Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa sebelum mereka lulus. Dengan pengalaman ini, mereka akan siap turun ke masyarakat dengan pemahaman lebih tentang penanganan bencana,” jelas Azhari.
Simulasi ini memberikan edukasi penting tentang tanda-tanda awal bencana dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat. Dengan materi dan pelatihan langsung di lapangan, mahasiswa tidak hanya dibekali pengetahuan teoretis, tetapi juga kemampuan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Kolaborasi melalui MoU antara Lanal Lhokseumawe dan Fakultas Kedokteran Unimal ini diharapkan mampu memperkuat kemampuan kedua pihak dalam menghadapi situasi darurat yang memerlukan penanganan medis.
Pengetahuan yang disampaikan dalam simulasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesiapan mahasiswa, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Acara ini menjadi bukti nyata dari komitmen bersama antara militer, akademisi, dan masyarakat untuk mengantisipasi dan menanggulangi berbagai potensi bencana. Kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan terus berlanjut dan semakin memperkuat kesiapsiagaan di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.