Ribuan Jamaah Hadiri Tablig Akbar UAS di Lhokseumawe

Redaksi
17 November 2024
Last Updated 2024-11-17T07:44:20Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates

 




Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Dai nasional dan internasional, Ustaz Abdul Somad (UAS), mengisi tablig akbar di Lapangan Sepak Bola Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Sabtu, 16 November 2024, malam. Kegiatan syiar Islam itu digagas CEO PT IMA Montaz Sejahtera dengan mengangkat tema “Pemimpin dan masa depan umat”.


Ribuan warga memadati lapangan tersebut. Panitia memisahkan jemaah laki-laki dan perempuan dengan pagar pembatas di tengah lapangan.


Pantauan portalsatu.com, jemaah tablig akbar mulai berdatangan ke lokasi acara sekitar pukul 19.30 waktu Aceh. Tim Polres Lhokseumawe mengatur arus lalu lintas di Jalan Medan-Banda Aceh Simpang Empat Rancong hingga ke jalan menuju tempat tablig akbar.


UAS tampil di panggung dan menyapa ribuan jemaah pada pukul 20.50, dan mengakhiri ceramahnya sekitar pukul 22.00.


Dalam ceramahnya, UAS menyampaikan bahwa seorang pemimpin paling besar perannya dalam menegakkan syariat Islam dengan kekuasaannya, dan bisa mengambil kebijakan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syariat.



“Seorang pemimpin baik menjadi sebagai gubernur, bupati, wali kota itu bisa untuk membantu santri, dayah (pasantren) melalui tanda tangan atau kebijakannya. Maka saya minta kepada para kepala daerah membangun Islamic Center, dayah, Islamic Boarding School, TK Alquran, SD Alquran, SMP Alquran, SMA Alquran, gunanya supaya generasi kita yang selesai menuntut ilmu agama di Mesir ketika pulang kemari mereka bisa mengajar,” kata UAS.



UAS mengatakan di manapun dirinya berceramah meminta kepala daerah untuk membangun Islamic Center, dan bantu pondok pesantren supaya bisa tertampung tenaga pendidik atau pengajar ilmu agama untuk menegakkan syariat Islam.



“Maka pemimpin itu diperlukan kejujuran, amanah. Salah satu yang paling besar peran dalam melarang kemungkaran itu bukan seorang ustaz penceramah, tapi hanyalah seorang pemimpin dengan berdakwah melalui tanda tangan atau kebijakannya,” ungkap UAS.



Menurut UAS, pemimpin baik gubernur, bupati, wali kota bisa mengeluarkan kebijakan untuk mengalokasikan dana bersumber dari APBD untuk program dan kegiatan pendidikan agama. “Itulah dakwah yang paling hebat di sisi Allah SWT,” ucapnya.



Tidak hanya itu, UAS menyebut pemimpin juga punya kuasa untuk melarang umat terkait perjudian di tengah-tengah masyarakat. Artinya, dengan sebuah kebijakan itu dapat melakukan amar ma’ruf nahi munkar atau menyuruh kebaikan dan mencegah kejahatan. “Yang paling rugi adalah ketika pernah punya kekuasaan, tapi tidak dipakai untuk menolong agama Allah”.



“Aceh adalah tempat penerapan syariat Islam sejak pada zaman kerajaan-kerajaan sampai sekarang. Tapi sekarang kita tidak lagi tinggal (dalam masa) kerajaan, saat ini dalam sistem demokrasi. Maka setiap orang dapat menunjukkan dengan keilmuannya, kepandaiannya, bahwa ia bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa ini. Mudahan-mudahan Allah memberikan anak-anak muda yang cinta kepada dayah, syariat Islam, dan pondok pesantren,” ujar UAS.



“Hidup kita ini, nanti sampai masanya kita akan mati. Manfaatkanlah masa hidup untuk berbuat baik dan tinggalkan semua perbuatan yang dilarang dalam agama Islam. Ketika ada kekuasaan yang menjadi apapun itu, lakukanlah untuk menolong agama Allah,” imbuh UAS.


Sumber : Portalsatu

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl