![]() |
Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan saat memberikan sambutan pada kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota pada Kamis 9 Januari 2025. Foto Humas Pemkot Lhokseumawe |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Kota Lhokseumawe siap mencatatkan sejarah baru dalam penyediaan air bersih di Indonesia. Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Modern yang tengah dibangun ditargetkan selesai pada Agustus 2025, menjadikannya proyek percontohan pertama di Tanah Air yang menyediakan air langsung layak diminum.
Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, dalam acara sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota pada Kamis 9 Januari 2025, menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mengatasi berbagai persoalan lingkungan.
"Dengan kapasitas 230 liter per detik, SPAM Lhokseumawe akan menjadi solusi inovatif dalam penyediaan air bersih yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,"katanya.
Proyek tersebut telah dirancang sejak 2022, melalui tahapan perencanaan, evaluasi mendalam, dan penyesuaian untuk memastikan keberhasilannya. Penandatanganan kerjasama antara PDAM Ie Beusaree Rata dengan PT. Toya Perdana Lhokseumawe berlangsung pada Mei 2024, mempercepat proses implementasi proyek ini.
“Proyek ini bukan hanya untuk penyediaan air bersih, tetapi juga menjadi solusi terpadu terhadap masalah kesehatan, lingkungan, dan penggunaan air tanah yang berlebihan,” ujar A. Hanan.
Ia menambahkan bahwa kondisi air di Lhokseumawe saat ini masih jauh dari ideal. Air yang dihasilkan dari proyek SPAM Modern ini diharapkan memenuhi standar kualitas tertinggi, tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga untuk kebutuhan khusus, seperti berwudhu.
Acara sosialisasi dihadiri berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, akademisi, hingga mitra pembangunan. Materi yang disampaikan oleh Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan menekankan pentingnya infrastruktur modern untuk air minum serta manfaatnya bagi kesehatan masyarakat.
Direktur PDAM Ie Beusaree Rata, Saifuddin, ST, menyoroti permasalahan serius akibat penggunaan air tanah yang berlebihan. Hal ini menyebabkan penurunan permukaan tanah, intrusi air laut, hingga kerusakan ekosistem lokal.
“Sanitasi yang buruk dan konsumsi air tidak sehat menjadi ancaman besar, memicu berbagai penyakit seperti stunting, diare, dan kolera. Proyek ini adalah jawaban untuk memutus lingkaran masalah tersebut,” tegas Saifuddin.
Proyek SPAM Modern Lhokseumawe diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan lokal tetapi juga inspirasi nasional. Dengan kolaborasi kuat dari seluruh pihak, proyek ini dapat menciptakan standar baru dalam penyediaan air bersih di Indonesia.
“Agustus 2025 adalah langkah awal untuk menjadikan Lhokseumawe sebagai pelopor air minum berkualitas di Indonesia,” tutup A. Hanan.