Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Warga pesisir Laut Pusong, Lhokseumawe, digemparkan dengan penemuan mayat terapung pada Selasa siang. Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sekitar pukul 13.30 WIB dan segera dilaporkan ke Posal Krueng Geukueh, Lanal Lhokseumawe, Selasa, 25 Februari 2025.
Mendapat laporan tersebut, tim Babinpotmar Posal Krueng Geukueh langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan bergerak menuju lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi. Proses evakuasi sempat terkendala oleh cuaca buruk, namun akhirnya berhasil dilakukan pada pukul 15.20 WIB berkat kerja sama tim gabungan yang terdiri dari Lanal Lhokseumawe, aparat kepolisian, TNI AD, RAPI, serta tim SAR dari Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Jenazah kemudian dibawa ke daratan dan diserahkan kepada pihak berwenang guna proses identifikasi serta penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan informasi awal, mayat tersebut diduga kuat adalah M. Farhat Zulkifli, bocah lima tahun yang dilaporkan tenggelam di Sungai Krueng Pase, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara, pada 15 Februari 2025. Bocah tersebut telah hilang selama 10 hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di perairan Laut Pusong.
Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Susanto, menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. “Kami turut berduka cita dan akan terus bersiaga dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat, termasuk penanganan kejadian di perairan wilayah kerja kami,” ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna memastikan identitas korban serta penyebab pasti kematiannya. Penemuan ini sekaligus menutup pencarian yang telah dilakukan oleh berbagai pihak selama beberapa hari terakhir.
