Iklan

Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Aceh Tinjau Progres Pembangunan Blok Hunian Lapas Lhokseumawe

Redaksi
11 Februari 2025
Last Updated 2025-02-11T10:22:12Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Peninjauan pembangunan Lapas baru oleh Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Aceh, Yan Rusmanto


Suaradiksi.com. Lhokseumawe - Kepala Kantor Wilayah (Direktorat Jenderal) Ditjen Pemasyarakatan Aceh, Yan Rusmanto, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap progres pembangunan blok hunian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe pada Jumat, 7 Februari 2025.


Dalam kunjungan tersebut, Yan Rusmanto didampingi oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo, beserta jajaran pejabat terkait. "Tujuan dari monev tersebut adalah untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan rencana, baik dari segi kualitas maupun waktu penyelesaian,"kata Yan Rusmanto.


Setelah melakukan peninjauan langsung di lapangan, Yan Rusmanto mengikuti rapat melalui konferensi video dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) untuk melaporkan hasil pemantauan dan mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari kontraktor pelaksana proyek pembangunan.


Dikatakan Yan Rusmanto, pembangunan blok hunian di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe merupakan bagian dari upaya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mengatasi permasalahan over kapasitas yang sering terjadi di berbagai lembaga pemasyarakatan di Indonesia.


Menurut data dari Kanwil Kemenkumham Aceh, proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp23.268.880.583 dengan jangka waktu pengerjaan selama 95 hari.


Sebanyak 73 tenaga kerja, didukung oleh 6 konsultan dan 10 staf dari kontraktor pelaksana, dikerahkan untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 


"Diharapkan, dengan selesainya pembangunan blok hunian ini, kapasitas Lapas Kelas IIA Lhokseumawe akan meningkat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan dan mendukung upaya pembinaan yang lebih optimal,"katanya.


Yan Rusmanto, menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap kualitas dan waktu penyelesaian proyek. Ia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dan menjaga komitmen untuk menyelesaikan pembangunan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.


"Nantinya Lapas Kelas IIA Lhokseumawe yang baru ini dapat menampung warga binaan mencapai 700 jiwa. Yang diharapkan mampu mengurangi kelebihan kapasitas warga binaan lapas-lapas yang ada di Aceh,"tutupnya.


Pembangunan fasilitas pemasyarakatan yang memadai merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung sistem peradilan pidana yang lebih efektif dan humanis. Dengan adanya fasilitas yang memadai, diharapkan proses pembinaan terhadap warga binaan dapat berjalan lebih optimal, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl