Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lhokseumawe terus berinovasi dalam membina kemandirian warga binaan melalui program ketahanan pangan. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan, Senin 24 Februari 2025.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Lapas Lhokseumawe, Kalapas Wahyu Prasetyo secara simbolis melepas bibit ikan nila di kolam budidaya serta melakukan penanaman padi di lahan pertanian warga binaan. Program ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan agribisnis sekaligus memperkuat ketahanan pangan di dalam lapas.
Sebagai inovasi tambahan, Lapas Lhokseumawe membuka lahan baru untuk program Bina Padi, yang mengombinasikan budidaya padi dan ikan air tawar dalam satu ekosistem terpadu. Untuk mempercepat pengolahan lahan, alat berat seperti excavator digunakan agar proses pertanian lebih efisien.
"Program ini sejalan dengan 13 Akselerasi Menteri dalam aspek kemandirian warga binaan. Kami ingin mereka memiliki keterampilan bertani dan beternak ikan, sehingga dapat bermanfaat setelah bebas nanti," ujar Kalapas Wahyu Prasetyo.
Ke depan, Lapas Lhokseumawe berencana memperluas program ini dengan berbagai inovasi pertanian dan perikanan guna meningkatkan kemandirian warga binaan serta memperkuat ketahanan pangan di lingkungan lapas.
