 |
| Petugas menggeledah kamar hunian warga binaan Lapas Lhokseumawe, Rabu 12 Februari 2025. |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe kembali menggelar razia rutin di blok hunian narapidana, Rabu, 12 Februari 2025.
Operasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Lhokseumawe Wahyu Prasetyo dan bertujuan untuk menjaga keamanan serta memastikan tidak ada peredaran barang terlarang di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Razia yang dimulai sejak pagi hari ini melibatkan seluruh petugas Lapas Lhokseumawe. Petugas memeriksa setiap sel narapidana, area umum, serta tempat-tempat yang berpotensi menjadi lokasi penyimpanan barang terlarang. Dalam operasi ini, sejumlah barang yang dilarang, seperti senjata tajam, narkoba, alat komunikasi ilegal, dan benda berbahaya lainnya berhasil ditemukan serta diamankan.
Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe Wahyu Prasetyo menegaskan bahwa razia ini merupakan langkah preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para warga binaan. "Kami tidak akan mentolerir segala bentuk aktivitas ilegal di dalam Lapas. Razia rutin ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memastikan Lapas tetap menjalankan fungsinya sebagai tempat pembinaan yang aman," ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan bahwa razia serupa akan terus dilakukan secara berkala dengan intensitas yang lebih tinggi guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Para petugas yang terlibat dalam operasi ini juga telah mendapatkan pelatihan khusus agar dapat bertindak secara profesional dan tetap menjaga keselamatan selama razia berlangsung.
Selain penggeledahan, pihak Lapas Lhokseumawe juga berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas para narapidana, terutama dalam mencegah penyalahgunaan barang-barang terlarang. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan proses pembinaan di dalam Lapas semakin efektif dan membantu para narapidana dalam proses reintegrasi sosial.
Razia yang berlangsung selama beberapa jam ini berakhir dengan hasil yang memuaskan. Barang-barang terlarang berhasil disita, dan situasi di dalam Lapas tetap terkendali serta kondusif.
