 |
| RS Arun Medical Lhokseumawe mengadakan kegiatan edukasi kesehatan di Halaman Sekolah SMA Modal Bangsa Arun pada Jumat (21/02/2025) dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia 2025 |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia 2025, Rumah Sakit (RS) Arun Lhokseumawe mengadakan kegiatan edukasi kesehatan di Halaman Sekolah SMA Modal Bangsa Arun pada Jumat (21/02/2025). Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal sejak dini guna mencegah penyakit kronis di masa depan.
Mengusung tema "Apakah Ginjal Anda Sehat?", Tim Medis Hemodialisa (HD) RS Arun Medica memberikan penyuluhan interaktif mengenai cara menjaga kesehatan ginjal melalui pola makan sehat, asupan cairan yang cukup, serta gaya hidup aktif. Selain pemaparan teori, para siswa juga berkesempatan melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, seperti pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, dan skrining kesehatan ginjal.
Dalam sesi edukasi yang diikuti oleh seluruh siswa SMA Modal Bangsa Arun, dr. Mawaddah Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam) RS Arun Medica menjelaskan bahwa penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat menjadi sangat penting.
"Banyak orang tidak sadar bahwa kebiasaan sehari-hari seperti kurang minum air putih, konsumsi makanan tinggi garam, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Melalui edukasi ini, kami ingin mengajak generasi muda untuk mulai menjaga kesehatan ginjal sejak dini agar dapat menikmati hidup yang lebih berkualitas di masa depan," jelasnya.
Selain penyuluhan, tim HD medis juga memperkenalkan konsep 8 Golden Rules for Kidney Health, yaitu delapan langkah sederhana untuk menjaga kesehatan ginjal, seperti menjaga pola makan seimbang, minum air yang cukup, menghindari rokok dan alkohol, serta rutin berolahraga.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari para siswa. Tiara, salah seorang siswi peserta edukasi, mengaku baru menyadari pentingnya menjaga kesehatan ginjal sejak usia muda.
"Saya tidak pernah menyangka bahwa kebiasaan seperti sering minum bubble tea, minuman kemasan, atau soda bisa berdampak buruk pada ginjal. Dari edukasi ini, saya belajar bahwa mulai sekarang saya harus lebih banyak minum air putih dan mengurangi makanan yang tinggi garam," ujarnya dengan penuh semangat.
Para guru yang turut hadir juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap edukasi kesehatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
"Kami sangat berterima kasih kepada rumah sakit yang telah memberikan wawasan berharga kepada para siswa kami. Kesehatan adalah investasi masa depan, dan kami berharap para siswa bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan hari ini dalam kehidupan sehari-hari," kata salah satu guru.
Kegiatan edukasi ini tidak hanya sekadar memperingati Hari Ginjal Sedunia, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran generasi muda mengenai pentingnya menjaga kesehatan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para siswa dapat mengadopsi kebiasaan sehat sejak dini dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan angka kasus penyakit ginjal di masa depan dapat ditekan, sehingga lebih banyak orang bisa menjalani hidup yang sehat, aktif, dan produktif.
Sebagai penutup, dr. Mawaddah Sp.PD berpesan bahwa Allah memberikan kepada manusia dua ginjal, oleh karena itu jagalah ginjal tersebut dengan cara minum air putih, jauhi minuman dan makanan yang mengandung penyedap, perasa, pewarna, olahraga yang teratur, jauhi mengonsumsi obat anti nyeri tanpa resep dokter.
"Sayangi ginjal Anda seperti Anda menyayangi masa depan Anda. Karena kesehatan yang baik adalah kunci untuk meraih impian dan menjalani hidup dengan penuh energi," tutupnya.
