![]() |
Warga dan karyawan PT Sumberdaya Sewatama menyembelih sapi dalam tradisi Meugang untuk menyambut bulan suci Ramadan di Lhokseumawe, Kamis, 27 Februari 2025. Foto: Dedy |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe – Matahari pagi bersinar hangat di halaman Kantor PT Sumberdaya Sewatama, memberikan suasana yang khidmat dan penuh semangat. Di tengah riuh mesin pembangkit listrik tenaga mesin gas, dua ekor sapi tampak siap untuk disembelih, sebuah pemandangan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Aceh setiap menjelang Ramadan.
Di sudut lain, para pekerja perusahaan dan warga setempat berkumpul, menyaksikan prosesi yang sudah menjadi tradisi turun-temurun: Meugang, momen istimewa ketika masyarakat Aceh menyambut bulan suci Ramadhan dengan menikmati hidangan berbahan dasar daging.
Namun, kali ini, suasana lebih istimewa. PT Sumberdaya Sewatama, perusahaan yang mengoperasikan dan merawat Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbagut II, hadir sebagai bagian dari kebersamaan, berbagi daging kepada masyarakat sekitar.
Lebih dari Sekadar Tradisi, Meugang Adalah Ikatan Kebersamaan
Bagi masyarakat Aceh, Meugang bukan hanya soal menikmati daging. Ini adalah simbol kebersamaan, penghormatan kepada leluhur dan cara berbagi rezeki, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
"Alhamdulillah, di hari Meugang ini kami dapat berbagi kebahagiaan dengan warga sekitar," ujar Arif Budiman Hasibuan, Site Manager PT Sumberdaya Sewatama, dengan senyum hangat seraya berharap bantuan tersebut membawa berkah bagi semua penerima dalam menyambut Ramadhan.
Bantuan daging ini diprioritaskan untuk anak yatim, perangkat desa, serta para karyawan. Meunasah Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, menjadi tempat utama pembagian daging, di mana senyum-senyum bahagia menghiasi wajah para penerima.
Sinergi Perusahaan dan Masyarakat
Tak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat lingkungan. PT Sumberdaya Sewatama ingin hadir bukan hanya sebagai entitas bisnis tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan sosial masyarakat Aceh.
"Selain mencari ridha Allah SWT, kami ingin menunjukkan bahwa perusahaan hadir tidak hanya untuk beroperasi, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat. Semoga kegiatan ini semakin memperkuat hubungan harmonis yang telah terjalin,"ujar Arif dengan penuh harap.
Bagi PT Sumberdaya Sewatama, berbagi di momen Meugang bukanlah hal baru. Sejak empat tahun terakhir, perusahaan ini secara rutin menyelenggarakan kegiatan serupa. Tahun ini, dua ekor sapi kembali disembelih sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk terus berbagi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat.
Komitmen Berkelanjutan
Di penghujung acara, Arif kembali menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus menjadi bagian dari program sosial perusahaan.
"Kami ingin terus menjaga kebersamaan dengan warga sekitar melalui tradisi Meugang ini. Insya Allah, tahun-tahun berikutnya kami akan terus berbagi dan mempererat hubungan baik ini,"tutupnya.
Saat matahari mulai condong ke barat, aroma masakan daging mulai tercium dari rumah-rumah warga. Meugang kali ini tidak hanya meninggalkan jejak rasa, tetapi juga cerita tentang kepedulian, kebersamaan, dan keberkahan yang akan terus dikenang.
[Advertorial]