![]() |
dr. Raisatul Gebrina |
Suaradiksi.com. Aceh Utara - dr. Raisatul Gebrina membagikan sejumlah tips menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa di bulan Ramadan 1446 hijriah.
Ia juga menyarankan kepada masyarakat untuk menghindari atau mengurangi mengonsumsi sejumlah makanan dan minuman. Adapun beberapa tips yang disampaikan oleh dr. Raisa, Jumat, 14 Februari 2025 yakni:
1. Jangan melewatkan makan sahur. Makan sahur merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memberikan energi hingga berbuka.
Menurutnya, melewatkan makan sahur akan mendorong untuk mengonsumsi makanan secara berlebih saat berbuka puasa, tentu hal itu tidak baik karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. Dan disunnahkan makan sahur diakhir waktu.
2. Berbuka dengan porsi normal. Berbuka puasa bukan ajang untuk "balas dendam" setelah menahan lapar seharian. Makan terlalu cepat atau terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Makanan untuk berbuka puasa harus tetap sehat dan bergizi. Saat berbuka, cobalah konsumsi kurma 3 biji, kurma merupakan sumber gula alami, serat, kalium, karbohidrat, antioksidan dan vitamin yang dapat mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
3. Cukupi kebutuhan air di dalam tubuh. Ini berfungsi untuk mencegah dehidrasi selama berpuasa. Pola minum yang disarankan adalah 2-4-2 atau 4-2-2 (berbuka puasa--malam--sahur), 8 gelas sehari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Hindari minuman yang bersifat diuretik seperti teh dan kopi, karena dapat menyebabkan buang air kecil secara terus-menerus.
4. Hindari makanan berlemak, makanan tinggi gula, dan makanan tinggi garam. Makanan berlemak tinggi dapat mengganggu pencernaan seperti sembelit, mengganggu kualitas tidur karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna oleh tubuh, serta risiko meningkatkan berat badan yang tidak sehat.
Makanan tinggi gula berdampak buruk bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes. Selain itu juga dapat membuat tubuh menjadi obesitas, dan berisiko menyebabkan karies gigi. Dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung pemanis alami seperti buah-buahan.
Asupan garam juga harus dibatasi, karena garam bersifat mengikat air, dapat meningkatkan rasa haus selama berpuasa. Mengonsumsi garam berlebih juga dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi karena garam bersifat menarik dan mengikat air di dalam tubuh yang dapat meningkatkan volume darah sehingga tekanan darah meningkat. Dianjurkan asupan garam maksimal perhari adalah 5 gram atau setara dengan satu sendok teh.
5. Hindari terik matahari langsung. Karena hal tersebut dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah serta meningkatkan rasa haus. Kurangi aktifitas fisik yang berlebih. Jika ada waktu, sempatkan tubuh untuk beristirahat sejenak, setelah selesai shalat dzuhur adalah waktu yang sangat direkomendasikan.
Makanan dan Minuman Harus Dikonsumsi
Fokuslah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, karena hal tersebut dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Makanan yang termasuk dalam karbohidrat kompleks adalah gandum, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu juga disarankan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan untuk mencegah sembelit selama berpuasa.
Batasi juga asupan gula saat sahur karena dapat membuat tubuh terasa lemas saat berpuasa. Begitupun dengan makanan tinggi lemak ataupun makanan pedas juga harus dibatasi karena dapat mengganggu sistem pencernaan.
Untuk asupan cairan selama berpuasa, disarankan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan yang ideal yaitu 8 gelas perhari dengan pola minum 2-4-2 atau 4-2-2 (buka puasa-malam-sahur).
Air kelapa menjadi salah satu favorit pilihan menu berbuka, hal tersebut juga dianjurkan karena air kelapa mengandung elektrolit alami yang dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Cara mengatur istirahat
Atur jadwal tidur dan bangun agar tubuh terbiasa dengan rutinitas tidur harian yang baru. Coba tidur lebih awal, misalnya setelah selesai shalat tarawih.
Terapkan sistem power nap, yaitu tidur sebentar selama 10-30 menit di siang hari untuk menyegarkan pikiran dan tubuh, waktu yang direkomendasikan adalah setelah selesai shalat dzuhur.
Kemudian perhatikan asupan makan dan minum, hindari makan makanan yang tinggi kalori, manis, berlemak, ataupun minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi minimal 1 jam sebelum tidur.
Raisa berpesan kepada masyarakat supaya mengatur pola makan dengan baik. Makanlah sesuai porsi, jangan berlebihan. Karena semua yang berlebihan itu tidak baik. Barengi dengan olahraga ringan saat sore hari seperti berjalan santai, karena hal tersebut dapat membantu peredaran darah menjadi lancar dan tubuh tetap fit.
“Selain itu waktu istirahat juga perlu diperhatikan, gunakan waktu dengan bijak untuk menjaga stamina tubuh tetap kuat selama berpuasa,” kata dokter umum itu.
Jika selama berpuasa merasakan hal yang tidak beres di dalam tubuh. Seperti pusing dan mual berkepanjangan, segera konsultasikan ke dokter.
Sumber : AJNN