Suaradiksi.com. Lhokseumawe - Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui keberhasilan panen raya semangka unggul dan kacang panjang. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 27 Maret 2025, di lahan pertanian binaan Pos Pembinaan Potensi Maritim (Binpotmar) Komplek TNI AL Rancung, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, menampilkan hasil yang menggembirakan.
Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan seluas satu hektare ini telah berhasil menghasilkan lebih dari tiga ton semangka jenis Hibryda serta ratusan kilogram kacang panjang segar. “Kami berhasil mengoptimalkan lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi sumber pangan bernilai ekonomi,” ungkapnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Jalasenastri Cabang 6 Korcab I DJA I, Ny. Yuanita Andi Susanto, bersama anggota Jalasenastri Lanal Lhokseumawe. Semangka Hibryda dipilih karena memiliki keunggulan agronomis, seperti siklus panen yang cepat (60-75 hari), daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan tropis, serta produktivitas yang optimal.
Dalam budidayanya, Lanal Lhokseumawe menerapkan teknologi pertanian presisi, termasuk penggunaan mulsa plastik hitam perak untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
Selain semangka, kacang panjang juga dipilih sebagai komoditas pendamping berkat daya adaptasi tinggi terhadap berbagai jenis tanah, serta siklus panen cepat (45-50 hari). Tanaman ini juga memberikan manfaat bagi tanah, karena mampu memperkaya nitrogen melalui simbiosis dengan bakteri Rhizobium.
Dengan penerapan sistem pertanian modern seperti irigasi tetes, penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama terpadu (PHT), Lanal Lhokseumawe memastikan keberlanjutan ekosistem pertanian yang ramah lingkungan. Kolaborasi antara TNI AL dan Pramuka Saka Bahari Lanal Lhokseumawe turut memperkuat kegiatan ini, dengan tujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal serta meningkatkan kesadaran pertanian di kalangan generasi muda.
“Ini merupakan panen kelima yang saya lakukan selama bertugas di sini. Kami berharap hasil ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif mengelola lahan-lahan yang belum dimanfaatkan,” ujar Kolonel Andi.
Keberhasilan ini mendorong Lanal Lhokseumawe untuk memperluas komoditas pertanian dengan menanam tanaman hortikultura bernilai tinggi seperti cabai rawit, pepaya, ubi, melon, dan tomat. Diversifikasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor serta menciptakan model pertanian berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah lain.
Langkah ini sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. Melalui sinergi antara TNI AL dan masyarakat, Lanal Lhokseumawe berupaya mewujudkan ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Sumber : RRI
