Suaradiksi.com. Lhokseumawe - Lautan yang luas tak pernah menjadi penghalang bagi prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan negeri. Keberanian dan profesionalisme kembali ditunjukkan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 100 kilogram di perairan Aceh Utara.
Atas prestasi luar biasa ini, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I, Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, S.E., CHMRP., memberikan penghargaan dan apresiasi langsung kepada para prajurit yang terlibat dalam operasi tersebut di Markas Komando (Mako) Lanal Lhokseumawe, Jumat (07/03/2025).
Dalam operasi yang berlangsung dramatis, tim First One Quick Response (F1QR) Lanal Lhokseumawe bergerak cepat menyergap pelaku penyelundupan yang berupaya mengelabui petugas dengan berbagai taktik licik. Namun, berkat kejelian, kecepatan, dan kesiapan tempur yang matang, aksi tersebut berhasil digagalkan tanpa celah.
"Ini bukan sekadar pengungkapan kasus, tetapi bukti bahwa TNI AL selalu siap menghadapi segala ancaman di laut. Kalian telah menunjukkan keberanian, loyalitas, dan dedikasi luar biasa dalam menjaga negeri ini dari ancaman narkoba," ujar Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba dengan penuh kebanggaan.
Keberhasilan ini tidak hanya menyelamatkan wilayah perairan Indonesia dari jaringan narkoba internasional, tetapi juga melindungi generasi muda dari ancaman barang haram yang berpotensi merusak masa depan bangsa.
Sebagai bentuk apresiasi, Danlantamal I menyerahkan piagam penghargaan kepada Komandan Lanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, serta tim F1QR yang telah bekerja tanpa lelah dalam operasi ini.
Dalam sambutannya, Kolonel Laut (P) Andi Susanto menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Lanal Lhokseumawe tidak akan pernah lengah dalam menjaga keamanan maritim Indonesia.
"Kami selalu siap siaga. Laut bukan hanya batas negara, tetapi juga tanggung jawab yang harus kami jaga dengan penuh kehormatan. Tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di perairan Indonesia!" tegasnya.