 |
| Ilustrasi |
Suaradiksi.com. Banda Aceh – Sejumlah fasilitas baru akan menghiasi rumah dinas pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tahun depan.
Dari ranjang eksklusif hingga lemari pakaian dengan nilai fantastis, anggaran miliaran rupiah telah dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025 untuk kenyamanan para wakil rakyat.
Data dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) Sekretariat DPR Aceh 2025 menunjukkan berbagai paket pengadaan barang rumah dinas, di antaranya:
- Tempat tidur 6 kaki untuk rumah anggota DPRA sebanyak 77 unit, senilai Rp1,15 miliar.
- Tempat tidur 4 kaki untuk rumah anggota DPRA, 77 unit seharga Rp515,9 juta.
- Tempat tidur 6 kaki untuk rumah pimpinan DPRA, 3 unit dengan anggaran Rp105 juta.
- Tempat tidur khusus pimpinan DPRA, 1 unit senilai Rp45 juta.
- Lemari pakaian utama untuk rumah dinas pimpinan DPRA, 4 unit dengan nilai fantastis Rp770 juta.
- Kulkas, televisi, dispenser, dan sofa set untuk rumah dinas anggota dan pimpinan DPRA dengan total anggaran mencapai miliaran rupiah.
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah: Mengapa perlengkapan ini perlu diadakan? Apakah barang-barang sebelumnya sudah tidak layak pakai?
Hingga berita ini diturunkan, Sekretaris DPRA, Khudri, yang dihubungi untuk meminta klarifikasi terkait urgensi pengadaan ini, belum memberikan jawaban. Padahal Khudri adalah pejabat yang digaji dengan uang rakyat.
Selain pengadaan perabotan, Sekretariat DPR Aceh juga mengelola berbagai proyek konstruksi, mulai dari rehabilitasi rumah dinas Ketua DPRA, renovasi ruangan komisi dan fraksi, hingga perbaikan klinik di lingkungan DPR Aceh.
Di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih berjuang pulih, penggunaan APBA untuk kebutuhan rumah dinas ini tentu mengundang beragam reaksi. Apakah ini bentuk kesejahteraan bagi para pemimpin, atau justru kemewahan yang berlebihan?
Sumber : Line1.News
