![]() |
Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe Wahyu Prasetyo melaksanakan shalat Idul Fitri di lapas setempat |
Suaradiksi.com. Lhokseumawe - Rangkaian kegiatan layanan Idul Fitri 1446 H di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe telah selesai dilaksanakan dengan sukses. Salah satu momen paling berkesan adalah layanan kunjungan hari raya yang dilakukan secara "terbuka" bagi seluruh warga binaan dan keluarga, yang disambut dengan antusiasme tinggi.
Momen-momen penuh haru, kebahagiaan, dan kehangatan pun terabadikan dalam berbagai foto, menunjukkan betapa berartinya kesempatan berjumpa dengan orang-orang tercinta setelah sekian lama terpisah.
Puncak perayaan dimulai dengan kumandang takbir yang memecah sunyi pagi, menandai pelaksanaan Sholat Idul Fitri di lapangan Lapas. Semua warga binaan dan petugas ikut serta dalam sholat bersama, yang juga menjadi momen refleksi diri. Sholat ini mengingatkan makna Idul Fitri, yakni kembali pada kesucian setelah sebulan berpuasa, serta keselarasan filosofi pemasyarakatan yang bertujuan membentuk pribadi yang lebih baik.
Setelah sholat, suasana semakin hangat dengan saling bermaafan antara warga binaan dan petugas Lapas, mencerminkan semangat kebersamaan yang semakin kuat.
Sebagai wujud komitmen memberikan pelayanan terbaik, Kepala Lapas Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo, mengeluarkan kebijakan inovatif dengan memperpanjang waktu layanan kunjungan hari raya. Berdasarkan Surat Edaran Ditjen PAS No. PAS-UM.01.01-93 yang mengatur layanan kunjungan dua atau tiga hari, Kepala Lapas menambah satu hari lagi untuk memastikan keluarga dapat bertemu dengan warga binaan.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara yang berada di dalam Lapas. Dengan memberikan tambahan waktu untuk kunjungan, kami berharap hal ini berdampak positif pada sikap dan perilaku warga binaan," jelas Wahyu Prasetyo.
Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh petugas dan instansi terkait, seperti Kepolisian Resor Lhokseumawe dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lhokseumawe, yang turut membantu kelancaran layanan kunjungan.
Layanan kunjungan hari raya dibuka selama empat hari, dari 31 Maret hingga 3 April 2025, dengan dua sesi setiap harinya: sesi pagi (09.00-12.00 WIB) dan sesi siang (13.30-15.00 WIB). Antusiasme masyarakat tercermin dari banyaknya pengunjung yang datang, dengan jumlah pengunjung yang melebihi perkiraan. Berikut data rekapitulasi kunjungan:
- Hari pertama: 139 warga binaan dikunjungi, total 681 pengunjung (291 laki-laki dewasa, 111 perempuan dewasa, dan 279 anak-anak).
- Hari kedua: 190 warga binaan dikunjungi, total 1.214 pengunjung (196 laki-laki dewasa, 443 perempuan dewasa, dan 385 anak-anak).
- Hari ketiga: 139 warga binaan dikunjungi, total 711 pengunjung (116 laki-laki dewasa, 308 perempuan dewasa, dan 287 anak-anak).
- Hari keempat: 146 warga binaan dikunjungi, total 477 pengunjung (83 laki-laki dewasa, 228 perempuan dewasa, dan 166 anak-anak).
Keberhasilan layanan kunjungan ini bukan hanya berkat perencanaan yang matang, tetapi juga sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Keterlibatan aktif warga binaan dan keluarga mereka menjadi kunci sukses layanan yang berjalan lancar dan penuh kehangatan.
Lebih dari sekadar ritual tahunan, layanan kunjungan Idul Fitri ini mencerminkan komitmen Lapas Lhokseumawe dalam memberikan pelayanan prima dengan profesionalisme dan dedikasi tinggi. Meskipun di tengah keramaian dan tingginya mobilitas pengunjung, petugas tetap mengedepankan semangat pelayanan yang ikhlas, tanpa diskriminasi, memastikan bahwa setiap warga binaan dapat merasakan kebersamaan dan kehangatan Idul Fitri.